22 Maret, 2009

guruku di IPS

dulu, tahun 2003 di kelas IPS dengan segala macam keunikan dan kesablengannya.
Bu Agustin sedang mengabsen siswa-siswanya, hari itu pertama kali dimulai pelajaran di tahun pelajaran baru yang bagiku agak menyeramkan, 'coz ku pindahan dari Pra IPA ke 3IPS2. agak ngeri bergabung dengan teman2-teman yang kurang begitu akrab, tapi inilah pilihan yang tidak aku sesali hingga kini.
"Muchtar !"
"Hadir Bu!" jawab Muchtar dengan mengacungkan tangan, ni anak sempat membuatku menangis karena ku kira dia itu jahat.he3
"kirom!"
'gak masuk bu!"
"Ismanto!"
"Hadiroh Bu!". ni anak emang suka bilang Hadiroh, walau dia laki-laki, katanya biar bahasa Arab tamabah terkenal. paham kan?
"Holip!"
"sakit bu!"
"Fadholi!"
"Tiada Bu!!!!" jawab Muchtar dengan nyaringnya
" Innalillahi wainna ilaihi rooojiun, kapan nak meninggalnya? kenapa?" bu Agustin kelihatan sanagt Shock, kontan saja teman2-teman saling pandang, termasuk aku yang baru mengenal teman-teman IPS ku ini.
"maksudnya itu tiada di kelas bu, bukan tiada telah meninggalkan dunia!" jawab Muchtar dengan cueknya.
"astagfirulloh Muchtar, gunakan bahasa yang benar, jika gini ibu bisa jantungan" bu Agustin mengelus dada dengan tersenyum. guru yang sabar.

1 komentar:

  1. kayak nya temen2 IPS mu harus masuk kelas Bahasa dulu biar bs menggunakan Bhs.Indonesia yang baik dan benar (ha3)

    BalasHapus

Silahkan tinggalkan komentar anda